SUBJEK JURNAL :
STUDI KOMPARATIF ANTARA PARAREL
VIRTUAL MACHINE (PVM) DAN MESSAGE PASSING INTERFACE
(MPI) DENGAN MEMANFAATKAN NETWORK
(LAN).
LINK JURNAL :
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=4636
Pembahasan
Parallel Virtual Machine (PVM)
adalah perangkat lunak yang memungkinkan sekumpulan komputer yang heterogen terlihat
seperti satu sistem komputer paralel dan dapat digunakan sebagai sebuah sumber
daya komputasi yang koheren. Istilah virtual machine mengacu pada
konfigurasi komputer dengan memori tersebar, sedangkan istilah host ditujukan
untuk komputer yang merupakan anggota dari virtual machine. Host dapat
terdiri dari komputer yang berbeda-beda dan terpisah lokasinya secara fisik.
Komponen PVM
PVM
daemon
Daemon
dari PVM, atau disebut PVM daemon (pvmd). Daemon adalah semacam program yang
berjalan di “belakang” dan biasanya menangani program dari klien. Komponen ini
berada pada setiap komputer yang terhubung dalam virtual machine. PVM Berguna
untuk membentuk konfigurasi host dalam PVM dan mengkoordinir komunikasi antar host. Pvmd yang diaktifkan pertama kali
disebut sebagai master, sedangkan pvmd yang diaktifkan selanjutnya disebut
sebagai slave. pvmd harus aktif pada setiap host yang membentuk konfigurasi
PVM. Saat suatu pvmd mengalami time out, maka pvmd tersebut akan menghentikan
semua operasi yang sedang berlangsung.
PVM
libraries
Komponen ini
berisi rutin-rutin antarmuka pemakai PVM untuk melakukan pengiriman pesan,
pembuatan proses, koordinasi proses dan modifikasi virtual machine. Pustaka PVM
ini memungkinkan adanya interaksi antar task, yang bisa dilakukan dengan
menggunakan fungsi packing dan unpacking pesan. Packing dan unpacking
data PVM dihindari dengan menggunakan tipe data yang didefinisikan dalam
parameter send/receive bersama dengan sumber dan tujuan pesan. Data di-packed
dalam buffer send sebelum dikirim. Proses penerimaan harus meng-unpack isi
buffer receive tergantung dari format data tersebut. Rutin packing dan
unpacking untuk masing-masing tipe data.
Message
Passing Interface
(MPI)
Message Passing
Interface (MPI) adalah suatu standar protokol yang
digunakan untuk pemrograman paralel dan
terdistribusi. Proses pertukaran pesan atau data antar proses adalah
dengan mengirimkan pesan melalui media komunikasi. Media komunikasi yang umum
dipakai adalah shared memory untuk
komputer yang mendukung sarana ini.
Perangkat
lunak yang mengimplementasikan protokol ini adalah :
- MPICH
(MPI/Chameleon)
- LAM
(Local Area Multicomputer)
- CHIMP
(Common High-level interface to
Message Passing )
Tujuan dari Message Passing Interface (MPI) ini adalah untuk menyediakan
standar pemakaian secara luas untuk menulis program pertukaran pesan.
Kelebihan – kelebihan :
1. Dengan PVM memungkinkan sekumpulan komputer
yang heterogen bersistem operasi Windows yang terhubung lewat jaringan
menjadi suatu kekuatan komputasi paralel
2.
Daemon pada
PVM sangat mempengaruhi proses eksekusi program parallel.
3. PVM
bersifat fleksibel. Sehingga kemampuan PVM dalam penulisan program lebih
baik
4. PVM
mempunyai kendali proses yang lebih baik karena PVM memiliki satuan set fungsi kendali sumber daya yang lebih banyak
dibandingkan dengan MPI
5. PVM
Mempunyai kemampuan untuk Fault Tolerance
guna mengatasi kegagalan task atau kegagalan jaringan dibandingkan dengan
MPI
Kekurangan
– kekurangan
1. MPI tidak portable untuk membentuk jaringan
workstation karena MPI tidak mempunyai metode standar untuk memulai task pada
host yang terpisah.
2. PVM mempunyai set
fungsi komunikasi lebih sedikit dibandingkan dengan MPI.