Biogas
ialah gas yang mudah terbakar, yang dihasilkan oleh proses fermentasi bahan
organik oleh bakteri anaerob. Pada umumnya semua bahan organik bisa diproses
menjadi bahan organik homogen seperti kotoran atau urine hewan ternak yang
sangat cocok untuk sistem biogas sederhana.
Limbah
biogas, sebagai contohnya yaitu kotoran hewan yang telah hilang gasnya
merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan
tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin dan
yang lainnya tidak bisa digantikn dengan
pupuk kimia. Pupuk organik dari biogas telah dicobakan pada tanaman
jagung, bawang merah dan padi.
Biogas
memberikan solusi terhadap masalah penyediaan energi dengan murah dan tidak mencemari
lingkungan. Biogas telah memberikan perlawanan terhadap efek rumah kaca melalui
3 cara. Pertama, biogas memberikan substutusi atau pengganti dari bahan bakar
fosil untuk penerangan, kelistrikan, memasak dan pemanasan. Kedua, metana (
CH4) yang dihasilkan secara alami oleh kotoran yang menumpuk merupakan gas
penyumbang terbesar pada efek rumah kaca, bahkan lebih besar dari gas CO2.
Pembakaran gas metana pada biogas mengubahnya menjadi CO2 sehingga mengurangi
jumlah metana di udara. Ketiga, dengan lestarinya hutan, makan gas CO2 yang di udara akan diserap oleh
tumbuhan hutan yang menghasilkan oksigen dan melawan efek rumah kaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar